PESANTERKINI.COM – Ragi atau Pulun merupakan salah satu bahan untuk fermentasi makanan seperti tape singkong atau tape ketan yang terbuat dari berbagai rempah dengan bahan dasar bulir beras berkualitas.
Seiring perkembangan jaman, ketersediaan ragi di pasar tidaklah mudah ditemukan baik pasar modern ataupun di pasar tradisional sekalipun.
Kelangkaan pembuat ragi, mungkin bisa menjadi faktor utama penyebab tidak banyaknya produk ragi di pasaran, selain harganya yang dianggap kurang menguntungkan secara ekonomis, juga proses pembuatannya yang lumayan sulit dan harus mempunyai kemampuan dalam meracik bahan bahan yang diperlukan.
“Ini kelihatannya seperti gampang, padahal kita harus tahu komposisi bahan sehingga dapat menghasilkan ragi yang bagus dan berkualitas,” terang Dedeh kepada peaanterkini.com, Rabu (08/03/2023).
Dedeh Rohaeni (58) adalah salah seorang pembuat ragi yang bertempat tinggal di Kampung Leuwipari RT 01 RW 02 Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Kemampuannya meracik bahan hingga menjadi ragi berkualitas didapatkan secara turun temurun dari neneknya yang juga sebagai pembuat ragi sejak jaman dulu.